Jeremy Hunt (Menkeu Inggris) akan mengumumkan agenda kebijakan fiskal baru pekan depan, yang diharapkan mencakup kenaikan pajak dan pemotongan pengeluaran yang substansial. PM Rishi Sunak telah memperingatkan bahwa keputusan berat ini perlu dibuat untuk menstabilkan ekonomi negara.
“Sementara beberapa angka inflasi utama mungkin mulai terlihat lebih baik mulai sekarang, kami memperkirakan harga akan tetap tinggi untuk beberapa waktu, menambahkan lebih banyak tekanan pada permintaan,” kata George Lagarias, kepala ekonom di Mazars seperti yang dikutip dari detikcom.
Baca Juga : Geliat Bisnis Fintech di Tengah Perlambatan Ekonomi Dunia
Bank Belanda ING, melihat pukulan kumulatif terhadap PDB Inggris sebesar 2 % pada pertengahan 2023 mendatang yang mana akan sebanding dengan resesi negara Inggris pada 1990-an.